Salah Paham Industri 4.0 dan Pendidikan 4.0


"Industri 4.0 tidak mensyaratkan Pendidikan 4.0"

Karena sudah terlalu sering saya menemukan kesalahan ini di berbagai forum/media, maka saya memutuskan untuk membuat sebuah tulisan singkat untuk meluruskan tentang hal ini. Saya sering membaca atau mendengar beberapa tokoh yang menyatakan bahwa (kurang-lebih): "untuk menghadapi industri 4.0 maka kita membutuhkan pendidikan 4.0". Pernyataan ini tidak tepat; dan untuk mendiskusikan hal ini kita harus menggunakan referensi di bidang pendidikan (education).

Istilah (milestone) 1.0, 2.0, 3.0, dan yang terkini 4.0 akhir-akhir ini sering di "abuse" dan dipahami secara semena-mena. Sebagian orang mungkin sudah jenuh mendengarnya. Regardless, tentu saja ada hal positif dari penandaan "era" ini. Setidaknya ia membentuk perkembangan jaman atau menjadi kesepakatan bersama fokus pengembangan ilmu dan teknologi yang juga berimbas kepada sosial-budaya. Dengannya upaya bersama (kolaborasi) akan mengakselerasi kemajuan yang ingin dicapai pada era tersebut.

Namun demikian Milestone "Industri" dan "Pendidikan" walau terkait adalah dua hal yang berbeda sebagaimana Apel dan Pisang. Untuk lebih jelasnya paper ini [1] membahas lebih detail lagi. Namun demikian tabel berikut cukup baik merangkum apa itu pendidikan 1.0-4.0

( image source: [1])

Bandingkan dengan penanda industri 1.0-4.0 berikut (beda kan?):

(image source )

Menilik pemahaman diatas, satu hal yang juga cukup penting untuk kita pahami bersama adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan skill/kompetensi yang mendukung industri 4.0, tidak wajib dibutuhkan pendidikan 4.0. Fokus pendidikan yang perlu disiapkan dalam rangka industri 4.0 adalah skills atau kompetensi dasar yang harus dipenuhi. Misal menurut World Economic Forum beberapa skill dasar berikut akan sangat dibutuhkan hingga beberapa tahun ke depan.

(image source)

Walau Pendidikan 4.0 akan terjadi dan merupakan perkembangan penting di dunia pendidikan (**). Namun jika kita melakukan studi literatur di bidang ini, maka pendidikan 4.0 "tidak akan terjadi any time soon". Syarat pendidikan 4.0 dimulai adalah matangnya industri 4.0. Sehingga mempersiapkan pendidikan 4.0 untuk mencapai industri 4.0 adalah seperti Kucing yang mengejar ekornya sendiri (now we can understand how silly it is to say we need education 4.0 for industry 4.0):

via GIPHY

Sebagai penutup (agar tulisan ini tidak terlalu panjang), saya ingin menekankan sekali lagi bahwa fokus pengembangan pendidikan untuk pemenuhan kebutuhan industri 4.0 bukanlah penggunaan teknologi dalam pendidikan [1]. Namun pada penekanan skills atau kompetensi yang ditanamkan ke anak didik. Hal ini kemudian bisa diejawantahkan melalui kurikulum atau metode ajar yang sesuai menggunakan sembarang teknologi pendidikan yang tersedia saat ini di daerah masing-masing, baik itu (misal) 2.0 atau 3.0.

</Taufik Sutanto>
Depok, 14 Juni 2019

** tau-data saat ini juga memiliki project jangka panjang untuk mengembangkan system pendidikan 4.0.

[1] Demartini, C., & Benussi, L. (2017). Do Web 4.0 and Industry 4.0 Imply Education X. 0?. IT Professional, 19(3), 4-7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Relevant & Respectful Comments Only.